Pemberdayaan Rakyat

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Titik Pencerahan di Dunia Kesehatan Indonesia
12 November 2008
Titik-titik pencerahan sekaligus flek-flek hitam di wajah eksistensi hidup sehat telah di dapatkan dan ditemui hingga pada hari kesehatan 12 Nopember 2008 kali ini.

Untuk pertama kalinya di Indonesia dan bahkan di dunia, sebuah Negara ikhlas memperjuangkan penganggaran Tunjangan Kesehatan bagi warga ekonomi lemah / Miskin dan Papa melalui Program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) sebagai penyempurnaan dari Program Askeskin ( Asuransi Kesehatan bagi Warga Miskin) sebagai implementasi dari komitmen pemerintah terlebih di masa Pemerintahan Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yodhoyono dibawah pengaturan Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K) dibidang kesehatan bagi 76,4 Juta Jiwa Warga Miskin Indonesia.

Namun, peristiwa-peristiwa yang sebagaimana baru-baru ini melanda Indonesia bahkan dunia sekalipun : kasus flu burung, kandungan melamin pada susu balita, mainan anak-anak, permen dan biscuit yang berasal dari luar negeri yang salah satunya adalah China, bukan tanggung-tanggung nyawa bayi tumbal yang tlah direnggutnya tlah memberi kita semacam Warning adanya krisis dunia kesehatan Indonesia pada khususnya bahkan dunia pada umumnya.

Menteri Kesehatan RI sudah sepantasnya berterima kasih di kesempatan Hari Kesehatan pada tanggal 12 Nopember 2008 ini kepada segenap pihak yang telah mendukung dan mengimplementasikan konsep kesehatan yang telah Pemerintah canangkan saat ini. Di Daerah Kabupaten/Kota, di Kelurahan/Desa, di Dusun dan di Lingkungan yang tersebar di seantero Negara Indonesia ini yang mana karena elemen-elemennya lah seperti PKK, Dinas-Dinas Kesehatan, Rumah Sakit-Rumah Sakit, Posyandu, Posyandu Pembantu (Pustu), Klinik-klinik bersalin, insan pers media cetak dan elektronik yang telah mendukung program dan kebijakan di bidang kesehatan di Indonesia ini, para Ahli Kesehatan, Spesialis-Spesialis, para Perawat dan Peneliti di bidang Kesehatan baik Swasta maupun Negeri.

Secara real, Saya mendukung Pemerintah dan memberi acungan jempol kanan satu ke atas bagi pencerahan dunia kesehatan Indonesia terlebih dimasa Pemerintahan Presiden SBY dan di bawah kelola Menteri Kesehatan RI. Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K)

Label:

posted by PR bersama @ 12:33   0 comments
Ku kan datang, bila kau hanya diam…
Momen Hari Pahlawan bukan sekedar seremonial.

Kerja Rodi, Romusha, Adu Domba, Lubang Buaya, Monopoli berhenti di sini!
Pahlawan telah mati dan kini kita wajib tau arti dan mengisi buah nyawa, tusukan senjata dan sayatan di raga para Pahlawan Indonesia…

Apa kabar saudagar-saudagar kaya?!...
Apa kabar para abdi pelayan bangsa?!...
Apa kabar hai kau semua?!...
Sudahkah dikau beri arti perjuangan para pahlawan ini?...

Peringatan Hari Pahlawan bukan sekedar seremonial. Peringatan Hari Pahlawan semacam tanya, momen pelaporan, titik evaluasi – sudah sejauh mana nyawa para pejuang t’lah dibayar?!

Selamat buat kita semua!
Para Pahlawan tadi berujar “ andai aku bisa hidup kembali, ‘ku tak sudi nyawaku hilang, tubuhku remuk, kulitku luntur, jariku lenyap, kakiku patah bila itu semua kau hargai dengan hanya sejumlah aksi biasa-biasa saja. Nyawa dan tubuhku kau bayar hanya untuk kepentinganmu, pemuas birahi dan nafsu lahirmu,”

‘Ku terpanggil, dan bila ‘ku arwah para pahlawan, ‘ku ‘kan datang bila kau hanya diam!

Momen Hari Pahlawan bukan sekedar seremonial.
Ku kan datang, bila kau hanya diam…

Label:

posted by PR bersama @ 12:01   0 comments
About Me

Name: PR bersama
Home: Sibolga, Sumatera Utara, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Template by

Blogger Templates

BLOGGER